Umm, sedikit flashback di awal
tulisan nggak apa kan ya? Masih segar sekali diingatanku sosok Bu Luluk,
Beliau adalah guru biologi ketika SD dulu. Bu Luluk adalah figur pengajar yang
sangat baik, mengayomi, dan luar biasa sabar. Aku sangat kagum sekali terhadap
sosok Beliau. Tutur katanya sangat lembut dan Beliau tidak pernah sekali pun
marah. Bukan berarti Beliau tidak tegas, ekspresi marah tidaklah menjadi ukuran
tegas atau tidaknya seseorang.
Dan menurutku ketika itu, Bu Luluk adalah
sosok yang dengan kelembutan tutur katanya menyiratkan ketegasan yang luar
biasa tanpa harus berkata lantang. Nah, intinya aku terinspirasi untuk menjadi
seorang guru ya karena Bu Luluk. Oh iya, satu lagi aku suka sekali sepatu atau
pansus yang dipakai guru-guru ketika SD. Jadi, yang terpatri di kepalaku adalah
jika aku ingin punya banyak sepatu dan pansus yang bagus-bagus, ya harus
menjadi guru. Kira-kira begitulah ceritanya. Udah kali ya? langsung saja,
curhatan-ku yang sebenarnya adalah paragraf di bawah ini hehe.
Sebenarnya hari ini aku lagi
bahagia sekali. Karena apa? Tadi siang, aku dan teman-teman kru Gagasan (Pasti
udah pada tau dong Gagasan, aku udah
sering nyinggung Gagasan ditulisan-tulisan sebelumnya) diberikan kesempatan
untuk sharing mengenai manajemen
media massa (Dalam hal ini kami sharing
tentang manajemen Gagasan). Kesempatan berharga ini, aku dan teman-teman
dapatkan berkat kebaikan alumni Gagasan yang sekaligus Dosen Pengantar Bahasa
Jurnalistik di Fakultasku, Bg Mustafa.
Aku dan teman-teman Kru Gagasan
berbagi pengalaman di kelas II E Ilmu Komunikasi. Awalnya aku gugup sekali. Jujur
saja, ini pertama kalinya aku berbicara di depan adik-adik dengan membagikan
pengalaman selama berkontribusi di Gagasan. Rasa bahagia, bangga, nervous, dan takut jadi satu. Iya, takut
salah dalam penyampaian. Takut salah saja-lah
pokoknya.
Aku dan teman-teman saling
bergantian untuk menjelaskan ke adik-adik II E tentang manajeman kepengurusan,
keredaksian, kegiatan, serta apa saja sih
produk-produk Gagasan. Dan itu luar biasa gugup ketika aku mulai berdiri dan
mulai untuk berbicara serta berbagi pengalaman. Tapiiii, ketika sepatah dua
patah kata sudah keluar, kok jadi
nagih pengen ngomooong terus hehe. Gugup,
takut dan semacamnya seketika hilang dan aku sangat menikmati momen ini. Aku ingin
kesempatan seperti ini datang lagi.
Dengan adanya pengalaman ini,
aku sangat ingin menjadi guru (baca: dosen). Menurutku, keren saja menjalani
profesi mulia ini. Dituntut untuk selalu menebar energi positif dan saling
belajar dan berbagi dengan mahasiswa, wahhh ini cool banget sih. Pokoknya aku harus jadi dosen wkwkwk. Segitu aja dulu. Sekali lagi, aku sangat berterima kasih
kepada Bg Mustafa atas kesempatan ini, semoga ada kesempatan-kesempatan lainnya
dengan topik yang berbeda hehe.
0 comments:
Post a Comment